Kurikulum Kemandirian dan Pendewasaaan
Tujuan Kompetensi Sekolah Alam Tangerang
RESPONSIBLE NATURAL SHEPHERD
Membentuk pribadi yang mampu menjadi gembala alam yang bertanggung jawab kepada Allah (Khalifatullah fil-ardh) karena kematangan dan kedewasaannya, berbekal sikap hidup yang harmonis terhadap alam, dan bertekad menjadi rahmat bagi alam semesta.
Responsible
Aqil-baligh, mukallaf, memiliki life-skill & entrepreneurship
Natural
Bumi, alam semesta, alami, meng-alam-i, rahmatan lil-alamin
Shepherd
Gembala, pemimpin, profetik, ing-madyo, tut-wuri, harmonis, mothership leader
Jenjang Pencapaian Kompetensi
Pada setiap kelasnya, siswa Sekolah Alam Tangerang ditargetkan mencapai jenjang kompetensi tertentu. Ditandai penguasaan kecakapan yang telah ditentukan. Sebagai berikut ;

Jenjang Pencapaian Kompetensi
Setiap siswa yang lulus dari Sekolah Alam Tangerang di setiap tingkatannya diharapkan mempunyai kompetensi sikap dasar, pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut:
Sikap Dasar
Cinta Cinta Allah SWT, Rasulullah SAW
dan
Al
Qur’an
Jujur
Bertanggungjawab
Tabah
Sederhana
Berani
Pemanfaatan Pengetahuan
Kritis
Kreatif
Kontributif
Solutif
Keterampilan Memimpin
Mandiri
Peduli
Kerjasama

Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Alam Tangerang adalah pendekatan student center atau berpusat pada siswa. Dimana pada pendekatan jenis ini guru melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Atas pengalaman yang diperoleh masing-masing siswa, guru kemudian melakukan observasi dan menemukan fakta-fakta. Hal tersebut dijadikan bahan untuk menganalisa tahapan perkembangan setiap siswa sehingga bisa menyusun pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Play The Video
Materi Pembelajaran
Ada tujuh domain pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Alam Tangerang yaitu :
Domain pembelajaran ini disesuaikan dengan tahap perkembangan setiap siswa dan menjadi acuan untuk perancangan materi pembelajaran.
Dalam penyusunan materi, pendekatan pembelajaran dirancang dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa atau yang disebut sebagai pembelajaran kontekstual.
Domain Keislaman Domain Bahasa
Domain Estetik Domain Fisik
Domain Afeksi Domain Sosial
Domain Kognisi
Melalui pendekatan kontekstual diharapkan hasil belajar dapat lebih bermakna bagi siswa, karena siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya dalam kehidupan mereka dalam jangka panjang.
Metodologi Pembelajaran
Secara umum pembelajaran dilakukan melalui pendekatan Integrated Heart-head Sign-based Experien al Learning. Atau pembelajaran pengalaman atas tanda-tanda kekuasaan Allah melalui dzikir dan fikir.
Pendekatan ini dilakukan melalui metode :
Asah kepekaan Pendalaman (Sensitization) (Contemplation)
Pelibatan Pemaknaan & Penilaian
(Interaction) (Meaning & valuing)
Membaca Isyarat Alam Pengembangan
(Sign-reading) (Transformation)
Penafsiran Peng-aku-an
(Interpretation) (Internalization)
Penghayatan Peng-alam-an
(Reflection) (Experience)
Keseluruhan metode ini akan dilaksanakan melalui teknik :
Penjelajahan lingkungan Penugasan
Diskusi Presentasi Audio-visual
Bercerita Permainan
Ceramah
Pendekatan Talents Mapping
Selain itu, keistimewaan dari kurikulum Sekolah Alam Tangerang adalah pendekatan talents mapping dalam pembelajarannya. Siswa distimulasi dengan beragam aktivas yang dilakukan berulang-ulang dan bertemu dengan banyak orang, sehingga ditemukan bakatnya.
Ada 114 aktivitas produktif dalam talents mapping yang menjadi pendekatan pembelajaran di Sekolah Alam Tangerang. Melalui 114 aktivitas produktif ini, guru melakukan observasi lanjutan sehingga menemukan 34 sifat produktifnya dan 30 kekuatan dominan yang dimiliki oleh setiap anak (ST-30).


Penilaian dan Pelaporan
Penilaian secara observasi kami lakukan hingga ditemukan fakta-fakta yang menjadi rekomendasi tahapan perkembangannya, selain itu juga dapat menemukan bakatnya.
Laporan hasil pembelajan yang diberikan kepada orang tua diantaranya:
Kurikulum Darurat Pandemi
Selama masa pandemi, kegiatan disinergikan dengan kegiatan
di
rumah.
Kerangka proses pembelajaran disusun oleh mentor (sebutan guru
di SAT), dan didiskusikan bersama dengan orang tua.
Selanjutnya mentor membuat modul berdasarkan hasil diskusi
bersama orang tua. Modul ini adalah panduan bagi anak dan orang
tua dalam melakukan pembelajaran.
Dalam proses penyusunan modul dan tema, mentor tetap mengacu
pada 7 domain yang tentunya disesuaikan dengan masa pandemi.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring (pendampingan
mentor) dan luring (pendampingan orang tua).
Jumlah jam daring mengacu pada rekomendasi kesehatan
Tautan permainan (games) Protokol Kesehatan :
http://bit.ly/latihanprokes
