Ketika anak sulungnya menginjak kelas 3 SD, Bunda Tik semakin melihat betapa beratnya beban akademik yang harus dipikul seorang anak kelas 3 SD. Lagi-lagi Bunda Tik merasa bukan seperti ini sekolah yang semestinya. Ia pun kemudian bertekad mendirikan sekolah dasar yang sesuai dengan fitrah seorang anak.
Mengutip isi buku karangan Harry Santosa tentang “Fitrah Based Education” bahwa setiap anak memang akan berkembang dari potensi yang Allah berikan dan akan berkembang sesuai syakillah (bakat)-nya, Bunda Tik sudah menerapkan hal ini dalam sistem pengajaran di SAT.